fortified wine adalah wine yang secara umum terasa manis namun ada juga yang sengaja dibuat "dry", kaya rasa serta mengandung alkohol yang lebih tinggi daripada jenis wine lainnya.
fortified wine dibuat dengan cara menambahkan alkohol pada saat base wine sedang mengalami proses fermentasi, hal ini menyebabkan fortified wine mempunyai kadar alkohol antara 17% - 20%. fortified wine berbeda dengan spirit (brandy/cognac/armanac).
jika brandy dibuat dengan cara membiarkan alkohol terbentuk selama proses fermentasi, kemudian di distilasi sehingga menjadi spirit. fortified wine (port) sengaja menambahkan alkohol pada saat proses fermentasi dengan tujuan membunuh yeast agar tidak berkembang sehingga proses fermentasi terhenti dan gula yang terkandung di dalam base wine tetap utuh (tidak berubah menjadi alkohol. sedangkan sherry dibiarkan mengalami fermentasi sempurna.
2 jenis fortified yang paling terkenal di dunia adalah PORT dan SHERRY
banyak yang mengira kedua wine ini sama, tapi sebenarnya kedua wine ini amatlah berbeda.
berikut beberapa perbedaannya.
Port :
- only produce in portugal
- fermentasi port sengaja dihentikan dengan tujuan mempertahankan kadar gula dan kemanisannya.
- dibandingkan dengan fortified lainnya, port merupakan yang paling manis.
- port dibuat dengan jumlah yang terbatas, sesuai dengan vintage nya.
- jenis grape utama yang digunakan membuat port ada 6 yaitu, :
- touriga franca
- tinta roriz
- tinta barroca
- touriga nacional
- tinta cao
- tinta amarela
Sherry:
- sherry hanya dibuat di bagian selatan spanyol
- proses fermentasi sherry dilanjutkan hingga selesai
- aging process sherry sangat spesifik dan kompleks
- sherry menggunakan 3 jenis grape utama yaitu:
- palomino
- pedro ximenez
- moscatel
Tidak ada komentar :
Posting Komentar