Banyak orang yang mengaku hidupnya tidak bahagia, selalu sedih dan galau, seakan tak pernah sekalipun mengalami hal yang menyenangkan di hidupnya.
Sedari kecil kita telah dihadapkan oleh pandangan orang-orang di sekitar kita, dimana kalau kamu ingin bahagia kamu harus memenuhi persyaratan dan standar-standar khusus seperti kaya, berkuasa, menarik secara fisik, terkenal, sempurna secara jasmani, de el el. Jika kamu sudah bisa men-achieve semua standar tersebut barulah kamu di-approved oleh orang-orang di sekitar kamu sebagai orang yang bahagia.
Tapi benarkah hal-hal tersebut membuat kita bahagia?
Jika benar, berarti bahagia itu benar-benar hal yang sulit dan "mahal" untuk bisa diraih oleh orang-orang seperti saya.
Betapa tragisnya juga jika benar standar kebahagiaan hanya bisa di -approved oleh orang lain, padahal yang mengusahakan dan merasakan kebahagiaan itu ya kita sendiri.
Benarkah kebahagiaan itu berharga sebegitu mahalnya untuk diraih?
Mungkin beberapa hal tragis yang dialami beberapa pesohor ini bisa menjadi bukti bahwa standar-standar kebahagiaan yang telah ditetapkan itu tak lebih dari sekedar kotoran banteng.
- Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.
- Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal dari USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.
- Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.
- Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga mati overdosis.
- Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.
Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kaya, tenar, cantik, kuasa, sehat atau sesukses apa hidupnya.
Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri... Mampukah ia mensyukuri semua yang dimilikinya dalam segala hal.
Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.
Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan berkumpul di mana kebahagiaan itu berada .
Untungnya, letak kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.
Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta PIKIRAN yang selalu BERSYUKUR, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapan pun, di manapun dan bahkan dengan kondisi seperti apapun.
KEBAHAGIAAN itu milik orang-orang yang dapat BERSYUKUR.
KEBAHAGIAAN adalah sebuah pilihan bagi TIAP ORANG.
Jadi siapkah anda berbahagia hari ini?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar