Meski ada beberapa mitos yang telah terbukti kebenarannya, tapi tetap lebih banyak mitos yang ternyata nyata ketidak benarannya.
Seperti beberapa mitos berikut yang ternyata ga bener.
- Windows phone tidak punya banyak aplikasi
Ini adalah mitos yang sering diulang-ulang oleh non-pengguna Windows Phone. Padahal secara literal, OS ini telah memiliki lebih dari setengah juta aplikasi di Windows Phone Store. Tentu saja ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan iOS dan Android. Akan tetapi tentu saja berlebihan jika mengatakan tidak ada aplikasi di Windows Phone.
Meskipun memiliki cukup banyak aplikasi, perlu diakui bahwa banyak di antaranya memiliki kecenderungan tidak berfungsi sebaik aplikasi di iOS dan Android. Misalnya saja Path, Instagram, Line, dan banyak lagi. Ditambah lagi belum adanya game yang tengah populer, Clash of Clan, menjadikan mitos ini bertahan sampai sekarang dan banyak didengungkan.
- Tizen dikembangkan dari meego
Ini adalah salah kaprah yang disangka benar oleh banyak orang. Tizen dikembangkan dari kernel Linux dan GNU C Library yang menerapkan API Linux.
Halaman Wikipedia pun sampai harus menuliskan:
"Samsung’s collaboration with the EFL project, and especially Carsten Haitzler, was known as LiMo for years. It was renamed Tizen when Intel joined the project in September 2011, after leaving the MeeGo project. A common misconception is that Tizen is a continuation of MeeGo. In fact, it builds on Samsung Linux Platform (SLP), a reference implementation delivered within LiMo."
Kolaborasi Samsung dengan proyek EFL, dan khususnya Carsten Hatizler, dikenal sebagai LiMo selama bertahun-tahun. Ini kemudian diganti namanya menjadi Tizen ketika Intel bergabung dengan proyek ini pada September 2011, setelah Intel meninggalkan proyek MeeGo. Inilah yang menyebabkan salah pengertian bahwa Tizen adalah kelanjutan MeeGo. Faktanya, platform ini dibuat berbasis Samsung Linux Platform (SLP), yang penerapan referensinya sama dengan LiMo.
- Menutup aplikasi akan mempercepat iPhone
Pengguna iPhone, terutama iPhone 4S yang merasa perangkatnya terlalu lambat ketika berupaya membuka permainan, akan membuka recent app, lalu menghapus semua aplikasi yang terbuka. Ada mitos bahwa menutup aplikasi akan mengurangi beban RAM dan meningkatkan kinerja prosesor. Ini adalah mitos yang keliru, karena sebenarnya aplikasi “tidak benar-benar” berjalan di background dan tidak memerlukan resource di iphone kamu. Ini hanya disimpan di RAM iPhone, sehingga nantinya kamu akan kembali lebih cepat. Jika iPhone memerlukan RAM, maka dia akan secara otomatis menutup aplikasi yang tengah berjalan, yang kelihatan tidak dibutuhkan. Menutup aplikasi hanya akan menjadikannya terbuka lebih lambat nantinya.
- Menggunakan Task killer akan mempercepat android
Mitos yang sama juga terjadi pada ponsel Android. Dikatakan bahwa menggunakan Task Killer akan membebaskan RAM ketika kita berhenti menggunakan aplikasi tersebut, dan ini akan mempercepat kinerja Android. O o.. Tidak demikian. Aplikasi yang ada di daftar recent apps Android itu sebenarnya membeku (freeze) di background. Android memang mengizinkan aplikasi berjalan dengan pembatasan tertentu (inilah yang memungkinkan terjadinya kasus ‘RAM bocor’), tapi kamu tidak perlu menutup aplikasi tersebut kecuali menunjukkan perilaku yang aneh (misal terlalu makan banyak RAM, menimbulkan gangguan pada tombol, dsb). Ini justru menjadikan ponsel Android kamu jadi lebih lambat.
- Megapixel lebih besar berarti kamera yang yang lebih bagus
Megapiksel ini bukan hanya mitos pada kamera smartphone, tapi juga untuk kamera digital secara keseluruhan. Dikatakan bahwa megapiksel lebih besar berarti kamera lebih bagus. Mitos ini memang berhasil mendongkrak penjualan smartphone berkamera. Namun sebenarnya mitos ini keliru.
Hal yang menjadikan sebuah kamera unggul adalah kualitas sensor, lensa, dan software pemrosesan gambar milik smartphone tersebut. Bukan sekedar megapiksel. Penilaian yang objektif dilakukan oleh DxO Mark yang mempertimbangkan banyak aspek sebuah kamera digital sebelum memberikan vonis mengenai peringkat kamera. Dan memang perlu diakui bahwa tahun ini adalah tahunnya Samsung Galaxy S6 dan LG G4 yang menempati peringkat pertama dan kedua dalam peringkat kamera ponsel terbaik tahun ini.
- Baterai ponsel harus ditunggu habis dulu sebelum di-charge
Banyak yang berpendapat bahwa baterai ponsel harus dibiarkan benar-benar habis sebelum dicas ulang. Jika tidak demikian, maka baterai akan lebih cepat rusak. Benarkah? Faktanya, ini berlaku pada teknologi baterai lama. Dengan baterai Lithium-ion baru, kamu tidak perlu ‘mengeringkan’ baterai sebelum melakukan charging. Kamu bisa menancapkan charger kapan saja tanpa perlu khawatir, bahkan disarankan agar kamu melakukan charging dengan siklus waktu yang reguler. Misalnya, jika kamu biasa melakukan charging pukul 8 malam, maka usahakan kamu melakukan charging di waktu itu secara berkala. Meskipun demikian, hindari juga upaya charging terus menerus tiap kali batere kamu turun ke bawah 80%. Ini akan mengakibatkan siklus yang terlalu sering dan tidak baik untuk durabilitasnya.
- Ponsel baru harus dicas 6-8 jam sebelum dipakai
Ini juga mitos yang berlaku pada ponsel lama. Ini terjadi karena adanya “memory effect” pada baterai generasi lama, yaitu baterai akan “mengira” dirinya belum diisi penuh jika belum melewati batas daya tertentu. Jika kamu baru saja membeli smartphone – tentu saja dengan teknologi baterai Li-ion sekarang, maka kamu hanya perlu melakukan charging sampai penuh, tanpa perlu melebih-lebihkan hingga 5-8 jam. Meskipun demikian, bahaya melakukan ini juga minim, karena teknologi baterai baru akan otomatis menurunkan daya hingga tingkat sangat minimal jika batasan charging telah tercapai.
- Screen protector akan membuat smartphone anda anti gores
Screen protector adalah lapisan plastik tipis yang
ditempelkan pada layar smartphone kamu. Maksudnya adalah agar layar smartphone
jangan sampai tergores. Namun smartphone generasi baru rata-rata sudah
menggunakan layar Gorilla Glass atau minimal scratch resistant. Jadi sebenarnya
ini tidak diperlukan. Asal kamu tidak terlalu kasar memperlakukan smartphone,
maka tidak akan ada goresan pada smartphone kamu nantinya.
- Android sering kena virus dan malware lainnya
Mitos ini sangat legendaris. Dinyatakan bahwa Android penuh virus dan malware. Padahal tidak sebegitunya. Memang ada kemungkinan Android terkena virus dan malware, tapi ini hanya berlaku pada Android yang memasang aplikasi di luar Google Play. Bentuk malware yang umum adalah adware dan pencurian informasi pribadi. Namun sebenarnya kamu tidak perlu khawatir informasimu dicuri jika menggunakan Android karena toh Google sudah melakukannya sejak awal mendaftar akun teknologi terbaru Lolipop memungkinkan kamu mengatur izin akses terhadap berbagai aktivitas kamu di Android.
Itulah beberapa mitos tentang smartphone yang ternyata hoax. Memang mitos-mitos ini begitu santer terdengar di masyarakat, mungkin karena memang cara perawatan dan penggunaan antara satu OS dengan OS yang lain itu memang berbeda, namun hal inilah yang memicu banyak perdebatan hingga bisa berakhir dengan adu mulut, adu jotos, adu panco, adu balap keong, adu hebat-hebatan karakter get rich dan adu-adu lainnya kecuali adu-lt video ya....
Tapi bersyukurlah kalian wahai netizen muda, pada akhirnya kalian temukan tulisan ini, walaupun sebenarnya ini postingan yang mimin copas dari thread di kaskus punya agan flamekaizer (malu-maluin banget sih loe min) #BegituHatiKecilMiminBerkata
Tapi bersyukurlah kalian wahai netizen muda, pada akhirnya kalian temukan tulisan ini, walaupun sebenarnya ini postingan yang mimin copas dari thread di kaskus punya agan flamekaizer (malu-maluin banget sih loe min) #BegituHatiKecilMiminBerkata
Tidak ada komentar :
Posting Komentar