akmani legian hotel

akmanilegian.com

Kamis, 02 April 2015

Surat Dari Masa Depan

Dear Diriku Di Masa Kini 

          Aku adalah kamu yang hidup bertahun-tahun di masa depan. Di jaman aku hidup ini, mengirim pesan ke masa lalu sedang menjadi sebuah gaya hidup, tapi teknologi masih agak terbatas. Jadi eksperimen ini seperti menulis surat di dalam botol dan melemparkannya ke laut. Aku hanya bisa berharap surat ini bisa sampai padamu lewat bantuan tangan-tangan orang asing. Jika kamu sedang membaca surat ini sekarang, artinya eksperimen berhasil.


          Apa kabarmu? Aku bisa mengingat-ingat kejadian besar di masa lalu, tapi ada banyak sekali yang terjadi jadi aku tidak tahu persis apa yang belakangan sedang terjadi saat kamu membaca surat ini. Mungkin kamu sedang merasa kesepian. Aku bisa ingat beberapa momen di mana aku dulu merasa ditinggalkan, diacuhkan, dianggap tidak ada. Ada masanya teman-teman terdekat mulai tidak memperhatikan kamu. Kalaupun mengaku peduli, mereka sepertinya menganggap remeh apa yang sedang kamu alami dan tidak berusaha melakukan apa-apa. Kamu pasti mengerti maksudku. Mungkin kamu sedang merasa kecewa. Dikhianati oleh orang-orang yang kamu sayangi. Ditipu oleh janji dan harapan yang mereka ucapkan. Ditikam dari belakang di saat-saat kamu sedang membutuhkan bantuan. Tidak jarang juga dikecewakan oleh diri sendiri yang lalai dan kerap mengulangi kesalahan yang sama. Oh betapa aku ingin memelukmu pada saat ini juga. Aku tahu persis rasanya, karena aku pernah mengalaminya.

          Aku adalah kamu. Mungkin kamu sedang merasa putus asa. Kamu lelah berputar-putar dalam badai kegagalan. Kamu ingin berteriak marah sekaligus menyerah karena sekian lama harus berjuang keras tanpa pernah melihat jalan keluar. Api semangat yang ada di dalam hatimu sudah mulai mengecil, dan kamu mulai terbayangi pikiran untuk menyudahi segalanya, menyerah dan pergi meninggalkan semuanya. Atau mungkin juga kamu sedang merasa bahagia sempurna, aman mencintai dan dicintai, serta bersemangat menjalani kehidupanmu.

          Ya!! aku bisa ingat ketika hari-hari indah itu terjadi. Rasanya seperti ada di atas puncak gunung tertinggi dan melihat seluruh dunia dengan rasa kagum bangga. Saat menulis ini, aku sambil membuka folder foto-foto masa lalu dan tersenyum mengenang semua kejadian itu. Apapun yang sedang kamu rasakan, negatif, positif, baik, buruk, gelap, terang, aku mau mengingatkanmu bahwa itu adalah bagian-bagian berharga dalam hidupmu. Kamu berhak untuk merasa terpukul sedih, sama seperti kamu berhak untuk merasa tertawa bahagia. Kamu berhak untuk menyesali kesalahan, sama seperti kamu berhak untuk menikmati keberhasilan. Semua yang kamu alami itu membuat hidupmu semakin unik dan berharga. Percayalah, karena aku sudah melewati semua itu dan aku benar-benar merasa bangga diberikan kesempatan menjalaninya.

          Kamu mungkin sudah tahu semua ini, tapi aku tetap ingin mengucapkannya: kamu lebih cerdas, berbakat, dan kuat daripada apapun yang kamu pikir sekarang! Kamu cuma perlu lebih berani mengekspresikannya setiap hari. Kamu harus lebih sering menyayangi dirimu, karena tidak ada yang bisa membuatmu lebih bahagia daripada kamu sendiri. Kamu sangat berharga, karena itu hargailah dirimu sendiri.

          Ya, aku tahu itu terdengar klise seklise-klisenya, tapi masihkah kamu ingat jaman fotografi klasik dulu ketika foto harus dicetak dari klise? Jadi klise pun tetap mengandung kebenaran realita .Jika saat ini kamu sudah memiliki seseorang yang mencintaimu sebesar kamu mencintainya, jangan sepenuhnya bergantung padanya karena kamu tetap wajib independen dan mencintai dirimu sendiri. Dan tanggungjawab mencintai diri sendiri itu jauh lebih besar lagi jika saat ini kamu memang belum menemukan sang kekasih idaman. Sebab bagaimana mungkin ada orang yang tertarik membahagiakanmu jika dia tidak melihat kamu cukup peduli untuk merawat dan membahagiakan diri sendiri? Kamu tidak perlu menjadi orang yang sempurna, kamu hanya perlu berusaha jadi diri yang terbaik dibanding hari-hari sebelumnya. Melakukan itu jauh lebih mudah daripada memikirkannya lho.. dan aku bilang begitu karena aku tahu kamu suka terlalu banyak berpikir, lalu akhirnya malah tidak melakukan apa-apa. :))

          Nah kalau kalau mau berpikir, sering-seringlah berpikir akan satu fakta ini: kamu adalah orang terfavorit dalam hidupku, karena berkat kamulah aku bisa hidup, berkarya, sukses bahagia di jamanku ini. Asal tahu saja, kamu tidak akan pernah sendirian karena aku sudah, sedang dan akan selalu bersama kamu di sepanjang waktu. Aku ingin memelukmu saat ini juga, menepuk pundakmu dan membisikkan semuanya akan baik-baik saja, tapi aku tidak bisa. Kalau kamu tidak mengerti itu, tenang saja karena suatu saat kamu akan belajar tentang fisika kuantum dan teori dimensi waktu, wkwkwkwk!

          Seperti aku bilang di awal tadi, kalau kamu sedang membaca surat ini berarti eksperimenku berhasil. Aku tidak bisa mengendalikan kapan surat ini kamu terima, tapi aku punya harapan kamu membacanya di satu hari tertentu. Jadi semoga saja harapanku terkabul, karena jika tidak rasanya aneh sekali aku mengakhiri surat ini dengan kalimat ini… 

Happy Birthday! 

Tertanda, Kamu Dari Masa Depan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar