Finally !!! sisi logika saya pun memberi saran untuk berselancar di dunia maya untuk mencari jawabannya. tak disangka jawabannya akhirnya ketemu di website panutan saya dalam berlogika, Lex DePraxis, Salah satu mentor sekaligus founder Hitman System. Sesekali kunjungilah website ini dan rasakan diri anda dibersihkan dari pemikiran kuno yang menyesatkan.
Saya yakin anda sudah sering mendengar istilah sihir, ilmu gelap, metafisik dan berbagai penyebutan lain untuk "Okultisme", memang dalam bahasa indonesia occultism masih terdengar asing karena memang sangat jarang digunakan.
Dalam bahasa Inggris dikenal istilah occultism yang berarti "knowledge of the hidden", atau terjemahan populernya adalah ilmu paranormal/metafisik. Para penyihir dan peramal disebut praktisi okultisme karena mereka dianggap memiliki kemampuan ajaib yang sepertinya diluar kenormalan (makanya disebut paranormal) dan batasan dunia fisik manusia biasa (makanya disebut metafisik). Ilmu mereka disimpan secara esoterik dalam kelompok ataupun keturunan sendiri, tidak boleh diketahui oleh kalangan luar; itu sebabnya disebut "knowledge of the hidden".
Ilmu tersembunyi itu dirpomosikan sebagai akses menuju dimensi supranatural. Ada yang berbentuk mantra, bacaan, ritual, obyek dan lokasi magis, dan masih banyak lagi variasi lainnya. Banyak orang berpikir hal-hal itulah ‘ilmu gelap yang disembunyikan’, padahal itu cuma MISDIREKSI, KABUT ASAP, MANIFESTASI, MISPERSEPSI, alias PERTUNJUKAN/PENAMPAKAN saja.
Ilmu gelap yang sebenarnya, yang disembunyikan para okultis,
adalah pemahaman mereka tentang manusia. Mereka tahu apa yang perlu ditampilkan
agar orang-orang mempercayai dan bahkan membeli keajaiban mereka. Mereka tahu
segudang prinsip dan mekanika yang membuat kita semua begitu mudah -bahkan
suka- diperdaya. Kelemahan dan titik buta yang membuat kita rentan terhadap
manipulasi, baik menguntungkan maupun merugikan. Psychological conditioning dan
social engineering yang membuat kita MERASA lebih bahagia, lebih pintar, lebih
terpenuhi, lebih dikonfirmasi, lebih bijak, lebih baik, dan sejenisnya. Setidaknya itulah Occultism versi pemikiran logis.
Kita ambil saja contoh occultism yang paling sederhana dan paling sering di percaya orang di dunia, ramalan ZODIAK. Cukup dengan menyusun sebuah kalimat pendek tidak
berbobot, tidak berguna dan tidak penting yang seringkali dapat membodohi orang-orang hanya dengan mengganti namanya menjadi ramalan.
Bahkan tak sedikit yang menjadikannya panutan beraktifitas sehari-hari? Sampai-sampai mem-Favorite dan me-retweet bacaan zodiak di media sosial, untuk apa? Untuk disimpan, dibaca ulang, direnungkan suatu saat nanti? Sepenting semenohok seajaib itu kah isi bacaannya? Mereka pasti benar-benar percaya kata-kata kotoran banteng (baca "BullShit") tersebut. Mengagumkan!!!
Kamu tau apa saja "ilmu gelap" yang dipakai di ramalan zodiak sehingga orang-orang percaya dan menyebarkannya?
Sebenarnya ada banyak sekali, tapi ada 7 "peta" utama untuk saling mempengaruhi satu sama lain.
- Confirmation bias atau selective thinking.
Proses mengumpulkan data yang mengkonfirmasi harapan, sekaligus masa bodo atau cuek dengan data yang menentang. ambil saja contoh horoscope zodiak Aries
"Orang Aries ga suka mikirin hal yang ga penting karena dia selalu pengen perbaikan diri jadi orang yang lebih baik"
orang berzodiak Aries yang merasa cocok “ga suka mikirin hal ga penting” akan mempercayainya sebagai hal yang benar dan mungkin akan menyebarkannya di media sosial, sekalipun dia tidak merasa cocok dengan “pengen jadi orang yang lebih baik.”
- Communal reinforcement.
Proses sebuah pernyataan jadi menyakinkan, menguat, atau dianggap kebenaran karena dorongan lingkungan atau masyarakat.
Dalam hal ini, banyaknya orang yang membaca dan menyebarkan kembali horoscope mempengaruhi/memancing orang lain jadi ikutan percaya, mendukung, dan me-reshare, retweet, repath, repost atau apapun bentuk sebaran lainnya. Apalagi jika dia melihat post/twit itu dari teman-teman dekatnya atau orang-orang yang dia kagumi.
- Subjective validation.
- Forer/Barnum effect.
Kecenderungan orang untuk menerima pernyataan yang membuatnya merasa spesial, walaupun sebenarnya juga tidak benar dan tidak spesifik untuk dirinya saja, demikian juga sebaliknya. Seorang berzodiak Aries misalnya, tidak akan merasa cocok dengan isi bacaan zodiak Pisces, walaupun sebenarnya itu menggambarkan dirinya juga.
- Wishful thinking.
Kecenderungan untuk mempercayai sesuatu karena sesuai dengan apa yang ingin dia inginkan, tidak peduli benar atau tidak. kembali zodiak Aries jadi bahan percontohan. Orang berzodiak Aries yang merasa dirinya tidak suka hal sepele tentu akan otomatis merasa benar dan didukung ketika melihat bacaan zodiak seperti itu. Tapi bukankah karakter tiap orang itu berbeda satu sama lain walaupun zodiaknya sama.
- Rainbow statements.
Pernyataan yang biasanya kompleks, memiliki banyak ide/makna, dan mengaitkan hal-hal yang sebenarnya tidak berhubungan.
Bacaan zodiak
"Orang Aries ga suka mikirin hal yang ga penting karena dia selalu pengen perbaikan diri jadi orang yang lebih baik"
cuma satu kalimat karangan tapi mengandung empat ide: ‘ga suka mikir’, ‘hal ga penting’, ‘perbaikin diri’, dan ‘orang lebih baik’. Salah satu aja dari keempat ide itu dirasa cocok, maka sudah cukup untuk buat seseorang merasa benar, senang, dan memiliki ramalan yang tepat. Apalagi kalau ga sengaja benar keempat-empatnya.
- Consistency ladder.
Kecenderungan orang untuk bersikap konsisten jika sudah menetapkan penilaian/pilihan, makanya orang jadi sulit berubah. Misalnya seseorang berzodiak Aries (lagi) mendengar seseorang berkata, “Orang Aries ga suka mikir hal ga penting.” Dia tidak setuju, tapi karena melihat orang yang berkata itu ternyata adalah sosok yang dia kagumi, dia jadi melembutkan ketidaksetujuannya dan me-retweet, reshare, repath, repost serta re- re- lainya dengan alasan, “Ada benarnya kok.”
Prinsip-prinsip gelap itu bagaikan beberapa utas tali-tali psikologis mempengaruhi dan mengendalikan perilaku kita bagai boneka. Ramalan memang terlihat mainan lucu-lucuan yang harmless, tapi prinsip yang beroperasi di belakangnya sama sekali tidak harmless. Anda mungkin tidak percaya zodiak, menganggapnya tolol, dan tidak me-retweet zodiak itu.
Tapi bukan berarti Anda tidak terpengaruhi ketujuh prinsip gelap tersebut di bidang lain hidup anda. Kehidupan karir, romansa, atau sosial mungkin, saya yakin anda pernah di-GOBLOK-in ramalan atau quotes-quotes tai kucing lain di hidup kamu, karena saya juga pernah. :v
Terlepas dari soal sihir, sekarang kamu juga mengerti bagaimana 7 prinsip itu membuat orang mudah dibego-begoin. Kenapa orang kegandrungan mendengar kata-kata motivasi cinta bullshit yang indah nan tolol daripada memutar otak belajar logika cinta yang cerdas.
Itulah sebabnya kenapa banyak orang suka bermain dengan "kotoran banteng" dan membuatnya berceceran di social media.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar