akmani legian hotel

akmanilegian.com

Senin, 27 Juli 2015

Gotong Royong Majukan Wisata Indonesia (part 2)

Lihat Part Sebelumnya.....

Setelah di bagian sebelumnya mimin sedikit membahas tentang cara memajukan industri pariwisata secara makro dan global, kali ini mimin akan memberikan tips cara ikut berpartisipasi memajukan pariwisata Indonesia, atau bahasa sekolahnya "gotong royong".
indonesia traveller [] berpositive.blogspot.com

Syaratnya masih sama, dengan mengenal dan mencintai daerah anda.
Jangan pernah bayangkan traveller dari negeri orang akan tertarik pada daerah anda jika anda sendiri ga menganggap menarik daerah anda.
Sama saja seperti anda berharap ada putri atau pangeran yang tertarik pada anda, tapi anda sendiri ga pernah mencintai dan memperlakukan diri anda sebagai seorang putri/pangeran. Jika kita sendiri tidak menganggapnya menarik, bagaimana bisa membuat orang lain jadi tertarik.
Jika anda saja tidak tertarik menjadikan dan merawat daerah anda sebagai tujuan wisata, sepertinya mustahil para traveller akan tertarik berwisata ke daerah yang bahkan oleh putra daerahnya sendiri tidak dicintai.

Kita contoh saja jepang atau korea selatan, mereka benar-benar mengenal dan mencintai daerah serta budaya mereka, sehingga sadar atau tidak ketertarikan mereka juga telah memicu rasa penasaran kita untuk sedikit mengintip apa yang yang membuat mereka tertarik.

Jika anda sudah tertarik pada budaya dan daerah anda lakukanlah 14 tips dari pemerhati pariwisata, Adji kurniawan berikut ini:



  • Kenali obyek-obyek wisata yang ada di daerah Anda. Kumpulkan dan inventarisasi mana yang punya nilai jual tinggi dan mana yang bakal berpeluang menarik kunjungan wisatawan. Sederhananya, kenali tempat yang menarik di daerah anda.
  • Promosikan obyek-obyek tersebut secara sederhana bisa lewat mulut ke mulut. Promosi paling mudah, praktis, dan efisien namun jangkauannya luas lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram dan media sosial lainnya. Caranya foto obyek tersebut semenarik mungkin bisa dengan kamera HP, tablet, kamera digital lalu upload ke jejaring sosial tersebut. Tak lupa memberi keterangan mengenai lokasi dan daya tariknya. akun instagram ini contohnya
  • Kalau Anda mempunyai kemampuan menulis, buat media online seperti website ataupun weblog. Sekarang membuat website murah sementara weblog gratis. Tulislah semenarik mungkin obyek wisata di daerah Anda, minimal menjelaskan lokasi, kegiatan yang bisa dilakukan/dilihat dan cara menjangkaunya. Kalau ada informasi mengenai penginapan, kuliner, kerajinan dan oleh-oleh yang bisa dibeli/dinikmati berikut harganya itu lebih komplit. Tidak perlu website profesional, blog gratisan ala gembel seperti blog ini saja sudah cukup. Ini contohnya....
  • Jangan lupa sharing apa yang anda sudah tulis di blog atau website anda ke media sosial, kalau bisa ke grup atau komunitas yang berkaitan tentunya. Misalnya artikel tentang gunung di-sharingnya ya sama komunitas pendaki, jangan sama komunitas penghobi motor tua, ya kali mereka bakal nanggepin.
  • Kalau punya keahlian merekam gambar lewat kamera video. Rekam saja obyek wisata dan hal-hal terkait pariwisata. Jangan lupa beri narasi berisi segala informasi tentang obyek wisata yang Anda rekam, lalu unggah ke youtube atau jejaring sosial berbagi video lainnya.
  • Buatlah perjalanan paket wisata ke daerah Anda (semacam travel agent kecil-kecilan, amatiran) misalnya tur mendaki gunung Sinabung, menikmati Pulau Hantu, dan lainnya. Sebarkan paket tur tersebut ke jejaring sosial agar pesertanya banyak. Tapi ingat, jadilah operator perjalanan yang ramah lingkungan dan mentaati adat istiadat di daerah yang Anda kunjungi. Kesempatan ini juga dapat Anda gunakan untuk mempromosikan obyek wisata lain yang ada di daerah Anda sekaligus menanamkan sapta pesona dan sadar wisata juga peluang bisnis tentunya.
  • Terus meng-upgrade informasi artinya menulis obyek-obyek lain, kalau bisa jangan cuma yang ada di daerah Anda tapi mulainya ke daerah lain tapi tetap dalam wilayah Indonesia. BUKAN OBYEK WISATA DI WILAYAH NEGARA LAIN. (Maaf, saya memberi huruf besar pada kalimat terakhir agar Anda selalu ingat, kalau ilmu dan skill yang Anda miliki semestinya digunakan untuk memajukan pariwisata dalam negeri sendiri). Temukan obyek wisata alternative di daerah anda, video ini contohnya.


  • Kalau Anda tidak memiliki ilmu/skill menulis, memotret, merekam gambar, dan atau memang tak menyukai semua hal itu. Anda masih bisa berpartsipasi antara lain turut mengindahkan SAPTA PESONA (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan). Aksi yang dapat Anda lakukan antara lain tidak menggangu wisatawan, menolong dan melindungi wisatawan, bersahabat dengan wisatawan, memlihara keamanan lingkungan, membantu informasi kepada wisatawan, menjaga lingkungan yang bebas dari narkoba, penyakit menular dan lainnya, serta meminimalkan risiko kecelakaan dalam penggunaan falilitas publik. Paling tidak, Anda tidak melakukan keonaran, kerusuhan, dan ketidaknyamanan yang membuat imej tidak aman di daerah Anda. Kalau citra negatif itu muncul atau tidak aman, jelas orang enggan datang ke daerah Anda. Smile is a magic word.
  • Kalau Anda senang traveling, adventuring, dan punya uang untuk jalan-jalan, sebaiknya mengutamakan berwisata di dalam negeri saja. Kunjungi 34 provinsi yang ada di negeri ini. Jelajahi satu per satu pesona keunikannya lalu sebarkan lewat cara di atas dari mulut ke mulut, jejaring sosial, youtube ataupun website/weblog.
  • Jika Anda punya kesempatan ke negeri orang entah itu karena tugas kerja, mengikuti lomba olahraga, pentas kesenian dan lainnya, gunakan kesempatan itu untuk mempromosikan obyek wisata yang ada di daerah Anda. Bisa lewat obrolan maupun dengan membawa dan memberikan brosur wisata daerah Anda yang berbahasa Inggris agar lebih mudah dipahami.
  • Tunjukkan kalau rasa Nasionalismu itu memang tinggi. Misalnya sepulang dari lawatan ke negara orang dengan tidak mempromosikan obyek-obyek wisatanya. Kalau Anda melakukan itu, sama saja Anda mempromosikan dan membangga-banggakan pariwisata negara orang.
  • Sadarkan terus orang-orang di sekeliling Anda yang suka meremehkan, memperolok-olok bahkan menjelek-jelekkan negara/bangsanya sendiri dalam berbagai hal. Bagaimana anda bisa berharap bangsa lain akan respect pada Indonesia jika anda atau orang di sekeliling anda masih terus menjelekan/mengolok-olok bangsa sendiri. Orang luar akan berpikir "Jika penduduknya sendiri suka menjelek-jelekan negaranya sendiri, kenapa kita tidak boleh?"
  • Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan obyek wisata, jangan pernah mencorat-coret bebatuan yang ada di gunung, bangunan bersejarah, ataupun taman yang sudah susah payah dibangun oleh pemerintah. Jangan juga Buang sampah sembarangan, jika memang di tempat anda berwisata belum ada tempat sampah, bawalah sampah tersebut di dalam kantong plastik atau yang sejenisnya dan buang di luar tempat wisata, di tempat sampah tentunya.
  • Yang terakhir adalah saling menghormati. Hargailah wisatawan yang datang ke daerah anda, jangan pernah berlaku racist apalagi bertindak kasar pada mereka hanya karena wisatawan tersebut berbeda warna kulit atau berbeda keyakinan dengan anda. Tapi anda juga harus mengingatkan para wisatawan untuk menghormati adat istiadat atau peraturan setempat, seperti harus memakai pakaian tertutup jika berwisata ke aceh, harus memakai kain kemben dan kain pengikat pinggang jika memasuki pura atau bersikap sopan jika ke papua.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar